Danau Linow Cantik, Tenang, dan Bau Telur Busuk
Kamu tahu perasaan jatuh cinta pada pandangan pertama? Itu yang aku rasakan waktu pertama kali melihat Danau Linow. Airnya biru kehijauan, dikelilingi bukit hijau, dengan langit yang kadang-kadang tampak seperti lukisan. Cantik banget.
Lalu angin berembus. Dan tiba-tiba, aku mencium bau… telur busuk.
Danau Linow ini unik karena airnya bisa berubah warna. Kadang biru, kadang hijau, kadang kecoklatan. Fenomena ini terjadi karena kandungan belerang di dalam air yang bereaksi dengan cahaya matahari. Sainsnya keren, tapi efek sampingnya? Ya, bau khas yang menusuk hidung.
Aku tidak bercanda soal bau ini. Kalau kamu tipe yang sensitif dengan aroma aneh, mungkin perlu latihan pernapasan dulu sebelum ke sini. Tapi kalau kamu bisa mengabaikan baunya, pemandangan yang ditawarkan benar-benar luar biasa.
Di sekitar danau, ada beberapa gazebo dan kafe kecil tempat kamu bisa duduk santai menikmati kopi. Minum kopi di tepi danau yang tenang, ditemani semilir angin, itu rasanya seperti terapi jiwa. Sampai… angin membawa aroma belerang ke arahmu lagi.
Tapi serius, tempat ini cocok banget buat kamu yang ingin kabur dari hiruk-pikuk kota. Suasananya damai, jauh dari keramaian, dan kalau kamu suka fotografi, setiap sudutnya Instagramable.
Buat aku, Danau Linow itu worth it banget buat dikunjungi. Pemandangannya juara, suasananya menenangkan, dan pengalaman minum kopi sambil mencium aroma belerang itu... ya, pengalaman yang tidak terlupakan.
Kalau kamu bisa tahan baunya, kamu akan jatuh cinta dengan tempat ini. Kalau tidak? Ya, setidaknya kamu bisa bilang ke teman-teman, "Gue udah ke danau yang baunya kayak telur busuk." Itu kan tetap pengalaman yang seru?***
Posting Komentar